Teknologi
Wireless Java Secara konsep, teknologi wireless dapat dibagi dalam dua katagori, pertama untuk local dan kedua untuk area yang luas.
Peralatan yang termasuk dalam katagori pertama misalnya adalah remote control untuk membuka atau mengunci mobil maupun garasi, telepon cordless 900Mhz, peralatan mainan dengan radio control, atau jaringan wireless.
Peralatan wireless jenis pertama ini hanya bekerja untuk daerah dengan jangkauan yang tidak terlalu jauh.
Sedangkan peralatan jenis aplikasi yang kedua diantaranya adalah pager,handphone, pda, dan sejenisnya. Jangkauan dari perangkat tersebut jauh lebih besar dari aplikasi jenis pertama.
Karena jaringan yang ada di permukaan bumi berupa cell-tower , peralatan komunikasi bergerak seperti handphone menerima layanan dari sebuah wireles carrier atau perusahaan yang mengoperasikan celltower tersebut.
Aplikasi komunikasi bergerak, dalam perkembangan awal masing-masing vendor menghasilkan platform aplikasi dan sistem operasi sendiri. Sehingga sebuah peralatan handphone Nokia dan Siemens mempunyai platform aplikasi masingmasing.
Perbedaaan aplikasi menyebabkan suatu platform aplikasi maupun sistem operasi dalam handphone Nokia tidak dapat dijalankan dalam peralatan
handphone Siemens misalnya. Sehingga berakibat memperburuk pengembangan aplikasiaplikasi yang baru. Standarisasi yang dilakukan untuk membuat suatu bahasa pemrograman yang memiliki kebebasan platform atau platform independence.Salah satu
teknologi Java adalah “write once run everywhere”, sehingga protabilitas
Java merupakan suatu kekuatan yang dimiliki
Java. Java dijalankan pada sistem operasi apapun tanpa perlu kompilasi ulang program Java yang dibuat. Untuk komunikasi bergerak,
Sun Microsystem mengenalkan
Java 2 Micro Edition (J2ME) yang merupakan salah satu bagian teknologi Java yang digunakan untuk aplikasi Java yang berjalan pada perangkat mobile device dan
teknologi aplikasi wireless.